Viral Nurul Akmal Sumbang Tiga Perunggu Medali di ISG – Skuad angkat besi Indonesia berhasil mendapatkan prestasi membanggakan di Islamic Solidarity Games ISG 2021. Namun hanya bermaterikan pemain pelapis, cabor tersebut mampu tampil dominan dalam pesta olahraga yang di gelar di konya, turki.

Salah satu lifter andalan Indonesia, Nurul Akmal, juga turut mencatatkan namanya sebagai pemenang medali. Atlet berusia 29 tahun itu mampu merebut tiga perunggu kelas 87kg putri dari total angkatan, snatch, juga clean and jerk.

“Medali ini sangat berarti, terlebih rivalitas di ISG sangat ketat karena bersaing dengan lifter-lifter dari eropa, seperti kazakhstan dan atlet tuan rumah. Saya sangat senang bisa mendapat mendali di sini,” ucap nurul akmal dalam siaran pers NOC Indonesia.

“Semoga setelah dari ISG, saya bisa tampil lebih baik lagi kedepannya. Apalagi, Oktober akan ada kejuaraan Asia dan Desember akan ada kejuaraan Dunia, yang menjadi kualifikasi pertama menuju Paris 2024. Saya akan berusaha terus ke depannya”.

Baca juga: Viral 3 Pria Berwajah Mirip 3 Capres 2024

Tidak hanya menjadi sumber kebanggan untuk Tanah air, raihan positif skuad angakt besi di ISG 2022 juga menjadi injakan penting jelang olimpiade paris 2024.

Kepala pelatih angkat besi indonesia Dirja Wihardja membicarakan, capaian tersebut untuk membantu pihaknya menyusun strategi guna menyambut ajang olahraga multi event paling akbar sedunia.

“Saya pribadi sebagai pelatih puas dengan hasil di ISG. Tidak hanya dari segi medali, namun juga dari angkatan mereka yang meningkat,”ucap dirja terkait prestasi anak-anak asuhnya dalam islamic solidarity games edisi ini.

“Mereka menunjukan progres dari hasil SAE Games, sampai ISG ini memang sarana sempurna untuk mendapat pemanasan jelang mendapat tiket olimpiade paris 2024,” ucapnya.

Jadi Andalan

Cabang olahraga angkat besi memang sudah menjadi andalan untuk kontingen merah putih untuk mendulang medali. Dalam perhelatan sebelumnya, skuad angakat besi tanah air juga mendapat pujian dari komite olahraga Indonesia.

Mereka sukses mendapat tiga mendali emas dan empat medali perak dan berjuang di Islamic Solidarity Games ISG keempat yang berlangsung di Baku, Azerbaijan pada Mei 2017 lalu.

Adajuga medali emas angkat besi Indonesia waktu itu di dapat sama Eko Yuli Irawan kelas 62kg, Surahmat Wijoyo kelas 56,kg dan Sri Wahyuni kelas 48 kg. Sementara medali perak menjadi punya Dewi Safitri kelas 53 kg, Achedeya kelas 58 kg, dan Purkon kelas 56 kg.

Prestasi sudah gemilang di peroleh di ISG 2021, Konya. Torehan medali tim angkat besi meroket pesat menjadi 12 emas, 7 perah, dan 10 perunggu. Angkat besi bahkan menjadi satu-satunya cabor yang mengumpulkan untuk Indonesia sampai selasa pagi.

Peringkat Enam

Sekedar informasi, kontingen tanah air saat ini duduk di peringkat enam klasemen sementara islamic solidarity games ISG 2022. mempunyai total 39 keping medali yang sudah di kumpulkan penggawa merah putih, dengan total 12 emas, 9 perak, dan 18 perunggu.

Catatan tersebut menjadi progres yang layak di hargai. Pasalnya, atlet-atlet Indonesia sebelumnya hanya mampu finis di peringkat delapan klasemen akhir ISG 2017 dengan catatan 6 emas, 29 perak, dan 23 perunggu.

Tim Indonesia sampai saat ini bisa memperbaiki peringkat di banding penyelenggaraan sebelumnyadi baku 2017.