Penyebab Nonton Porno Armor Toreador KDRT Cut Intan Nabila – Armor Toreador sudah di tangkap atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, Cut Intan Nabila. Armor mengaku tega menganiaya istrinya itu karena dia ketahuan nonton film porno.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap motif kekerasan dalam rumah tangga yang di lakukan tersangka Armor Toreador terhadap istrinya Cut Intan Nabila yang merupakan selebgram.

Pengakuan Sang Istri

“Motifnya saya sampaikan hasil pemeriksaan dari tersangka, bahwa tersangka ketahuan nonton yang porno. Kami masih terus menggali kebenarannya,” ungkapnya saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, rabu.

Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan tersangka; hal tersebut menjadi salah satu pemicu penganiayaan yang dia lakukan kepada Intan, karena saat itu intan meminta penjelasan kepada tersangka Armor mengenai isi daro ponselnya.

“Cekcok berawal dari masalah ponsel pelaku, dimana korban meminta penjelasan terhadap apa yang ada di dalam ponsel tersebut,” ucapnya.

Adapun peristiwa itu terjadi pada selasa sekitar pukul 10.09 WIB. Kasus KDRT itu terungkap setelah Intan mengunggah video kekerasan yang di lakukan Armor ke dalam akun instagram pribadinya.

Baca juga: Jokowi Sampaikan 2 Pidato di Gedung DPR MPR

Unggahan itu juga langsung viral. Setelah itu, pihak polres bogor bergegas untuk melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian atau rumah intan dan pelaku tersebut.

“Penganiayaan terjadi sekitar pukul 10.09 WIB, kemudian pada pukul 11.30 WIB korban mengunggah (kekerasan yang di alamai) ke medsos. Pada 13.30 WIB, saya perintahkan berdasarkan patroli cyber, kasat reskrim bersama Unit PPA, bersama polsek terdekat, dan kemudian di dukung PPA, kami datangi TKP,” ungkap Rio.

Namun pada saat mendatangi lokasi, pelaku Armor tidak ada. Dia di infokan sudah pergi dari rumah tersebut setelah aksi KDRT yang dia lakukan.

Saat itu di kediaman ada intan dan juga anaknya yang juga menjadi korban kekerasan. Kemudian pihak kepolisian mendampingi korban untuk melakukan visum guna penangkapan pelaku.

Pengecekan di Jalankan

“Pada pukul 14.00 anggota kami langsung menjemput bola dan membuat laporan polisi sebagai dasar melakukan penangkapan terhadap pelaku. Sampai di sana pelaku meninggalkan rumah sebelum anggota kami sampai.

Kepolisian menemukan tida alat bukti di lokasi, seperti dokumen pernikahan, Flash disk berupa rekaman CCTV dan tangakapan layar dari medsos korban tentang terjadinya tindak kekerasan tersebut.

Setelah mendapati bukti tersebut, Rio mengaku mendapatkan informasi bahwa pelaku meninggalkan lokasi kejadian menuju kawasan Jakarta.

“Kami menemukan tiga alat bukti untuk menjerat pelaku. Pada pukul 16.00 WIB tersangka termonitor sedang chekin di hotel di kawasan kemang. Dan saya langsung perintahkan untuk menangkap pelaku. Dan pada pukul 19.45 WIB, kami amankan tersangka bersama teman-temannya berjumlah 4 orang.

Rio juga menegaskan tengah memeriksa ke empat temannya atas kasus tersebut. Sebab di duga karena pelaku akan melarikan diri.

“Kalau terbukti teman-temannya membantu pelaku, maka bisa juga jadi tersangka. Masih kami lakukan pemeriksaan.